Apricot Bercerita pengalaman dalam mini album

Apricot, band yang telah mencuri perhatian di kancah musik indie, akhirnya merilis mini album kedua mereka yang berjudul “Suara yang Bercerita”. Perilisan kali ini juga merupakan langkah perdana untuk formasi Apricot yang ketiga. Sebelumnya, Apricot telah merilis dua single mereka, “Fiksi” dan “Sirna”, yang menjadi pemanasan sebelum merilis mini album ini. Setiap lagu dalam mini album “Suara yang Bercerita” memiliki cerita dan pesan tersendiri yang ingin disampaikan oleh Apricot.

Mini album “Suara yang Bercerita” menceritakan tentang fenomena asmara yang sedang terjadi di era sekarang. Pengalaman pribadi personil Apricot menjadi fokus utama dalam pembuatan materi album ini. Album ini dibuka dengan lagu “Suara”, yang menggambarkan bagaimana sebuah perpisahan yang indah. Menurut bassis Apricot, Pi’i Luthfi, “Fiksi” menjadi lagu yang mudah dimainkan dibandingkan lagu lainnya, sementara “Lalu Lantas” dipilih untuk direkam kembali.

Lagu “Sirna” menampilkan konsep yang lebih ringan namun tetap energik. Dengan nuansa vokal yang lebih banyak, lagu ini memberikan sentuhan yang segar dalam album ini. Tema dari “Sirna” adalah tentang kehilangan dan bagaimana seseorang mencoba untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan tersebut. Semua materi dalam album ini diangkat dari pengalaman pribadi personil Apricot. Menurut mereka, ada satu lagu yang memiliki lirik yang bertolak belakang dengan judulnya, yaitu “Asmara”. Gitaris Apricot, Kiteng Rizky Siagian, menjelaskan, “Di lagu ini kami menceritakan bagaimana situasi sebuah hubungan yang tidak memiliki kepastian.”

“Realita” adalah track penutup dalam album ini dan merupakan lagu paling lembut dibandingkan lagu-lagu lainnya. Lagu ini membahas tentang kenyataan hidup dan bagaimana kita harus menerima dan menghadapi realita yang ada. Melodi yang tenang dan lirik yang mendalam membuat “Realita” menjadi penutup yang sempurna untuk album ini.

Dalam pengerjaan mini album “Suara yang Bercerita”, Apricot bekerja sama dengan Brokenstring Record. Selama sesi rekaman, mereka banyak dibantu oleh Aji dari Shadowplay terkait aransemen, eksperimen, maupun kesempurnaan tata suara yang tersaji. Kolaborasi ini memberikan dimensi baru pada musik Apricot, menjadikannya lebih matang dan berkualitas.

Mini album “Suara yang Bercerita” bukan hanya sekedar koleksi lagu baru dari Apricot, tetapi juga representasi dari evolusi musikal mereka. Dengan mengangkat tema asmara modern dan pengalaman pribadi, Apricot berhasil menghadirkan karya yang autentik dan menyentuh. Kolaborasi dengan Brokenstring Record dan Aji dari Shadowplay juga memberikan sentuhan profesional yang memperkaya kualitas album ini. Bagi penggemar Apricot dan penikmat musik indie, “Suara yang Bercerita” adalah karya yang patut didengarkan dan diapresiasi.